Cara Pinjam Uang di Bank Syariah Tanpa Jaminan
Keuangan Islam adalah bentuk praktik perbankan, peminjaman, dan tabungan yang sesuai dengan hukum Islam. Tetapi, ternyata cara pinjam uang di bank syariah tanpa jaminan juga tersedia untuk para nasabahnya. Cocok dijadikan alternatif untuk kamu yang sedang membutuhkan dana darurat.
Perbankan Islam memandang pinjaman sebagai hubungan yang secara tidak adil menguntungkan pemberi pinjaman, akibatnya, pinjaman harus berbunga dan bunga tidak dapat diperoleh.
Perbankan Syariah
Perbankan Syariah merupakan perbankan yang mempunyai pemahaman penting mengenai peran pembagian risiko dalam meningkatkan modal. Dalam hal ini, perbankan syariah menekankan peminjaman uang di perbankan syariah menuntut penghindaran riba (riba) dan gharar (ambiguitas atau penipuan).
Hukum Islam memandang pinjaman dengan pembayaran bunga sebagai hubungan yang menguntungkan pemberi pinjaman , yang membebankan bunga atas biaya peminjam.
Pinjaman syariah memberikan sistem pengembalian dana dengan jangka waktu yang sesuai dengan aturan dan ajaran islam. Dalam Islam, pinjaman tanpa jaminan dianggap riba karena adanya bunga pinjaman yang memberatkan. Tetapi adanya kesepakatan antara kedua pihak untuk menanggung risiko 50% – 50% maka akan adil sehingga pinjaman bersifat halal.
Jenis Pinjaman Syariah
Terdapat jenis pinjaman syariah yang dapat kamu pilih, berikut ini penjelasannya.
1. Pinjaman Akad Murabahah
Jenis pinjaman syariah dengan akad murabahah mirip dengan prinsip jual beli. Contohnya, saat kamu sedang membutuhkan pinjaman untuk membeli kendaraan motor Rp. 20.000.000,00 maka lembaga perbankan syariah akan memberikan pinjaman lalu menjualnya kembali kepadamu seharga Rp. 21.000.000,00.
Terdapat selisih harga yang menjadikan hal tersebut menjadi keuntungan bagi bank syariah yang menggantikannya dengan sistem bunga bank konvensional.
2. Pinjaman Akad Ijarah Wa Iqtina
Berikutnya, terdapat jenis pinjaman akad Ijarah Wa Iqtina yang mempunyai prinsip sama seperti menyewakan suatu objek dengan status kepemilikan yang akan berubah.
Jadi, saat kamu sedang membutuhkan dana untuk membeli motor maka di bak syariah tersedia penyedia kredit syariah yang akan memberikan motor tersebut dengan sistem sewa selama jangka waktu yang sudah ditentukan.
Kamu dapat mengganti status kepemilikan motor tersebut apabila sudah mempunyai uang untuk membelinya dengan membayarnya sampai lunas.
3. Pinjaman Akad Musyarakah Mutanaqishah
Terdapat jenis pinjaman akad Musyarakah Mutanaqishah yang menjadikan status antara bank dan nasabah mempunyai peran sama. Jadi, bank menaruh modal kemudian membeli barang.
Contohnya, saat kamu membeli barang elektronik maka bank syariah akan memberikan dana 60% dana jumlah nominal harga barang elektronik tersebut. Nanti, kamu yang memberikan dana nominal sebesar 40%.
Nantinya, barang yang dibeli akan menjadi milikmu saat sudah membeli posi kepemilikan sebesar 60%.
Daftar Bank Pinjaman Syariah di Indonesia
Berikut ini beberapa bank syariah di Indonesia yang memberikan pinjaman untukmu.
1. BRI Syariah
BRI Syariah merupakan bank syariah yang mempunyai banyak produk pinjaman seperti KKB BRI yang memberikan kepemilikan kendaraan dan KPR BRI rumah.
Produk pinjaman BRI syariah yang selanjutnya yaitu KTA BRI yang diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di lembaga atau karyawan di perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BRI Syariah.
2. BNI Syariah
Berikutnya, terdapat BNI Syariah yang memberikan produk pinjaman paling populer yaitu produk BNI Griya IB Hasanah. Produk ini bertujuan untuk memberikan pembiayaan konsumen untuk kebutuhan nasabah berupa barang atau jasa.
3. Bank Mandiri Syariah
Bank Mandiri Syariah memberikan produk pinjaman syariah yang dapat diberikan kepada pegawai dan wiraswasta. Jumlah plafon pinjam ini dapat mencapai Rp. 200.000.000,00.
Sekarang ini, ketiga bank syariah tersebut sudah bertransformasi menjadi Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Syarat Pinjam Uang di Bank Syariah Tanpa Jaminan
Berikut ini syarat pinjam uang di Bank Syariah tanpa jaminan agar cepat cair dan disetujui:
- WNI, minimal berusia 21 tahun, maksimal berusia 65 tahun.
- Fotocopy KK.
- KTP asli peminjam dan pasangan.
- Buku nikah.
- Berpenghasilan tetap setiap bulannya.
- Surat Keterangan Penghasilan atau Slip Gaji.
- Rekening Koran, 3 bulan terakhir.
- Laporan keuangan usaha bagi wirausaha.
- Buku tabungan BNI.
Cara Pinjam Uang di Bank Syariah Tanpa Jaminan
Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk pengajuan pinjam uang di bank Syariah tanpa menggunakan jaminan atau agunan.
1. Melengkapi Syarat Administrasi
Jadi, sebelum melakukan pengajuan pinjaman maka kamu disarankan sudah melengkapi syarat administrasi berupa dokumen seperti dokumen identitas seperti e-KTP, KK, NPWP, dan Slip Gaji.
2. Berkonsultasi ke Bank Syariah Terdekat
Jika kamu belum mengetahui apa saja produk pinjaman yang ditawarkan oleh bank syariah maka kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu. Dengan begitu maka kamu dapat menentukan produk pinjam apa yang akan diambil.
Selain itu, konsultasikan juga mengenai ketentuan dan sistem pinjam mulai dari minimal dan maksimal plafon pinjam disertai dengan tenor peminjaman.
3. Pengajuan Pinjaman
Proses pengajuan pinjaman bank syariah akan dimulai dengan memberikan surat perjanjian dan ketentuan pinjaman apabila kamu sudah memenuhi persyaratan dan pengecekan data.
Surat yang diberikan kepada nasabah tersebut berupa perjanjan bagi hasil dan resiko yang mungkin dialami saat terjadi kekurangan. Jika kamu sudah setuju maka kamu bisa menandatangi surat perjanjian tersebut.
Setelah kamu menandatanginya maka pinjaman dana tunai bisa langsung diproses, apabila meminjam dana tunai maka dananya akan langsung diberikan tunai kepada nasabah.
Manfaat Memilih Pinjaman Syariah
Pinjaman syariah merupakan sistem kredit dengan prinsip islam sehingga bersifat halal karena tidak mengandung riba, manfaat dari memilih pinjaman syariah yaitu minim resiko, tidak ada sistem bunga, menjadi zakat, dan sesuai syariat islam.